Jumat, 02 Januari 2009

Permainan Anak-Anak Jadul


waktu kecil saya masih mengalami indahnya permainan-permainan tradisional (Sunda). Biasanya itu dilakukan disela-sela kesibukan 'bekerja' membantu orang tua atau pulang sekolah. Namanya juga anak-anak. Sambil 'menjalankan tugas' ngambil air dari mata air (Cilio : nama mata air di kampungku*), sempet-sempetnya diselingi dengan permainan-permainan yang melibatkan banyak anak, seperti ucing-ucingan, gatrik, ucing sumput (petak umpet*), dll. Belakangan, setelah dewasa, saya baru tahu bahwa permainan yang melibatkan banyak orang ternyata bermanfaat melatih manusia bersosialisasi.

Zaman sekarang, permainan-permainan untuk anak-anak cenderung mengarahkan anak untuk berperilaku individualistis, karena mereka dijejali permainan-permainan interaktif dengan komputer, dan tidak memerlukan teman untuk bermain. Di titik ini, kepekaan anak-anak untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya justru ditumpulkan.

Tidak ada komentar: